Fidia Sari, berhasil meraih peringkat ketiga dalam ajang tersebut menyingkirkan beberapa peserta dari perguruan tinggi lain. Judul Karya Tulis Ilmiahnya yaitu “ YANALIL (Yasin dan Tahlil) : Wujud Ekspresi NU Sebagai Resiliensi Masyarakat Pekalongan Dalam Mempertahankan Manhaj Aswaja Dan Ideologi Bangsa Indonesia” berhasil mendapatkan apresiasi dari juri. Jalan terjal dilalui fidia dari seleksi awal, karyanya berhasil menembus 10 besar. Selanjutnya, pengarang karya-karya terbaik tersebut diberikan kesempatan untuk mempresentasikannya di depan peserta lain.
Ajang tersebut diselenggarakan di ruang rapat Gedung PCNU Kabupaten Pekalongan pada Rabu, 2 Juni 2021. Lomba ini sendiri bertujuan untuk menggalakkan tradisi menulis terutama dikalangan anak muda. Di era sekarang ini, tidak hanya foto dan video, tulisan juga bisa menjadi bukti digital dan autentik yang bisa dinikmati generasi di masa mendatang sebagai bahan referensi maupun catatan sejarah. Dari lomba ini sendiri diharapkan akan menggali potensi-potensi anak muda masa depan yang menjadi penerus tongkat estafet karya tulis dan kepengarangan di Indonesia.
Penulis : Dimas Setiaji Prabowo
Editor : Novi Murtaziq